Instalasi SO Berbasis GUI


BAB I
PENDAHULUAN


A.   DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting)  sistem operasi berbasis GUI.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI, kegiatan belajar 2 berisi tentang pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI, dan kegiatan belajar 3 berisi tentang pengoperasian serta troubleshooting sistem operasi GUI.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis GUI, serta dapat melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan.

B.   PRASYARAT
Kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
1.    Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengistalasi PC
2.    Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI
3.    Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
4.    Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai Instruksi/petunjuk manual

C.   PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.   Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.   Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1)    Mempersiapkan alat dan bahan.
2)    Membaca dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga Konsep tentang Sistem Operasi berbasis GUI, persiapan penginstalan, dan pengecekannya dapat dipahami dengan jelas.
3)    Merncermati dan melaksanakan langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar, bila belum jelas tanyakan pada instruktur/guru pengajar.
4)   Lakukan pengecekan (toubleshouting) dari hasil penginstalan.
b.   Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
1)   Pakaian kerja (wearpack)
2)   Perangkat komputer yang telah siap dioperasikan
3)   Paket instalasi sistem operasi yang legal
4)   Petunjuk manual dari sistem operasi
5)   Log sheet atau report sheet yang ditetapkan
6)   Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI
c.    Hasil Pelatihan
Peserta diklat diharapkan memami dan mampu menginstal sistem operasi berbasis GUI.

2.   Peran Instruktur / Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

D.   TUJUAN AKHIR
1.   Peserta diklat mampu menjelaskan tentang prinsip dasar sistem operasi yang berbasis GUI
2.   Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan sistem operasi berbasis GUI sesuai dengan prosedur.
3.   Peserta diklat dapat menjalankan dan mengecek (troble-shoting) pada sistem operasi berbasis GUI.



E.   KOMPETENSI



SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Mempersiap-kan instalasi sistem operasi berbasis GUI

§ Paket instalasi sistem operasi yang legal  disediakan dalam media penyim-panan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya).
§ Instalasi Manual sistem operasi sudah disediakan dan   dipahami

§ Konsep dasar instalasi sistem operasi berbasis GUI
§ Konsep dasar manajemen media penyimpan
§ Jenis-jenis sistem operasi berbasis GUI
§ Jenis dan cara pengaturan BIOS
§ Jenis-jenis file dan aplikasinya

§   Memilih sistem operasi yang akan diinstall  secara teliti dan tepat
§ Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI.
§ Mengidentifi-kasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI

§ Memasang media paket instalasi sistem operasi
§ Mengatur BIOS.
§ Mengidentifikasikan jenis-jenis file yang digunakan dalam instalasi sistem operasi.


§ Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installasi Manual
§ Media paket instalasi sistem operasi dipasang dan siap diakses.
§ Log-sheet/report-sheet telah disiapkan


§ Menyediakan perangkat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI

2.Melaksana-kan instalasi sistem operasi sesuai installation manual


§ Proses instalasi sistem operasi sesuai installation manual sudah dilaksanakan
§ Seluruh file, icon, folder dan konfigurasi telah ter-copy dan terkonfigurasi
§ Pada layar muncul pesan bahwa proses instalasi telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan installation manual
§ Langkah instalasi sistem operasi
§ Instalasi driver peripheral pendukung  (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan lain-lain)
§ Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal : pengaturan user, time zone, dan lain-lain)
§ Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam instalasi sistem operasi


§ Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi
§ Menjelaskan file, icon dan folder konfigurasi pada sistem operasi berbasis GUI

§ Mempersiap-kan media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi, memformat, dan lain-lain)
§ Menginstall sistem operasi berbasis GUI
§ Mengatur konfigurasi sistem operasi
§ Menginstall multi sistem operasi pada sebuah PC
3. Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi  dan melakukan troubleshooting sederhana

§ Sistem operasi dijalankan secara sampling tanpa error
§ Sistem operasi ditutup tanpa error
§ Troubleshooting dilakukan sesuai Installation Manual

§ Mengoperasi-kan sistem operasi
§ Jenis-jenis troubleshooting pada sistem operasi

§ Mengecek hasil instalasi   secara teliti dan tidak terburu-buru

§ Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, termasuk menjalankan dan menutup sistem operasi
§ Menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap trouble-shooting yang terjadi pada sistem operasi
§ Mengecek hasil instalasi sistem operasi

4.  Melaporkan hasil instalasi

§ Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan (pada log-sheet/ report-sheet)

§ Jenis laporan hasil instalasi

§ Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan
§ Menyusun laporan instalas



F.    CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah cek list (√) pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sub Kompetensi
Pernyataan
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
Ya
Tidak
Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis GUI

Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI.


Tes Formatif 1
Menyediakan perangkat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI


Tes Formatif 1
Mempersipkan  software dan hal-hal yang memperlancar proses instalasi


Tes Formatif 1
Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual

Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi dengan benar


Tes Formatif 2
Menjelaskan file, icon dan folder konfigurasi pada sistem operasi berbasis GUI


Test formatif 2
Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi  dan melakukan troubleshooting sederhana

Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, ter-masuk menjalankan dan menutup sistem operasi


Test Formatif 3
Menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap trouble-shooting yang terjadi pada sistem operasi


Test Formatif 3

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini secara lengkap dan teliti.


BAB II

PEMELAJARAN


 

A.   RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Kompetensi : Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI

Sub Kompetensi

Jenis Kegiatan

Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Mempersiap-kan instalasi sistem operasi berbasis GUI
Persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI





Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual
Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi.





Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan melakukan trouble-shooting
Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian dan troubleshooting sisterm operasi









B.      KEGIATAN BELAJAR
1.       Kegiatan Belajar 1: Persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI
a.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini MS WINDOWS 98)
b.     Uraian Materi
1.     Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
                   
a)   Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan  pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.


c) Sejarah Sistem Operasi     
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara
langsung.
Generasi Kedua (1955-1965)
 Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

d)  Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

2.     Persiapan Instalasi MS Windows 98
a)  Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi
Typical  berkisar                   205 MB – 260 Mb
Instalasi Full berkisar             210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan log file selama pelaksanaa instalasi.

b)    Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis) menghindari error saat instalasi
(1) Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan menjalankan  SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan untuk up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut: Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih system tool, dan klik ScanDisk lihat pada Gambar 1 dibawah!

Gambar 1. Cara untuk menjalankan ScanDisk dari windows 98

Gambar 2. Windows ScanDisk

Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o   disk drive à disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o   CD ROM à (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o   Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.

(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada.
Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up grade) atau under DOS.
Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan jendela scan antivirus norton.

Gambar 3. Scan virus Norton (under windows)

Jika scan dilaksanakan lewat DOS, dapat dilakukan dengan cara yang sama ketika scan disk, yakni masuk ke command prompt DOS. Setelah muncul command prompt lalu aktifkan/eksekusi program scan virus (ketikan nama program antivirus lalu tekan enter).
Setelah virus di scan, sebelum instalasi (SETUP) dijalankan, disable (non aktifkan) program antivirus yang berjalan di komputer anda (real time scan virus). Karena  jika tidak di non-aktifkan dapat mengganggu pelaksanaan instalasi. Masing-masing program anti virus berbeda cara pe-nonaktifanya. Baca petunjuk dari program antivirus yang anda pakai. Setelah instalasi Windows selesai, program antivirus dapat diaktifkan kembali.



(3) Tutup Semua program
Sebelum melakukan instalasi, tutuplah semua program yang berjalan (running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN SAVER, ADVANCED POWER MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program lainya, karena bisa mengganggu proses setup.
Untuk menonaktifkan screen server anda bisa membuka melalui control panel, pilih display, lalu pada tab screen server anda pilih none. Lihat Gambar 4 berikut.
Demikian juga power management setting atau program real time lainya dapat dinonaktifkan dengan cara yanmg hampir sama.

Gambar 4. Menon-aktifkan Screen Saver

c)  Media yang digunakan untuk instlasi Windows 98
Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu dibutuhkan master program windows. Master program yang akan digunakan dapat tersimpan dalam CD, Hard DISK, atau server (internet atau ftp).
d)  Booting melalui disket DOS                              
Instalasi system operasi windows dapat dilakukan melalui MS DOS, maupun dari sistem operasi lain jika sudah ada (misalnya melalui windows sebelumnya, jika tujuan instalasi untuk meng-up grade system operasi windows ke sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal dibandingkan dengan lainnya. Setup melalui MS DOS dilakukan jika hard disk yang dimiliki bersih (baru saja di format, belum ada sistem operasinya).


Phoenix -  Award BIOS CMOS Setup Utility
Standar CMOS Features
Pheripheral Setup
Advanced CMOS Features
CPU PnP Setup
Advanced Chipset Features
Change Supervisior Password
Power Management Setup
Auto-Detect Hard Disk
PCI / Plug and Play Setup
Save Setting and Exit
Load Optional Settings
Exit Without Setting
Load Best Performance Settings

ESC: Quit             ­¯¬®: Select Item                (Shift)F2: Change Color         F5: Old Value
F6:Optional Value                     F7:Best Performance value                      F10:Save&Exit
Standard CMOS Setup for chnanging time, date, hard disk type, etc

Gambar 5. Setup BIOS 
Untuk melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui DOS. Untuk BOOTING DOS dapat digunakan CD bootable atau disket start up. Jika dikehendaki booting melalui disket, dapat diikuti langkah-langkah berikut:
-   Restart / reboot komputer anda
-   Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS seperti pada Gambar 5.
-    Selanjutnya pilih Advance BIOS
-    Jadikan floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah.

Phoenix -  Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
1st Boot Device
Floppy
D000, 16 K Shadow
Disabled
2nd Boot Device
IDE-0
D400, 16 K Shadow
Disabled
3rd Boot Device
CD-Rom
D800, 16 K Shadow
Disabled
4th Boot Device
Disabled
DC00, 16 K Shadow
Disabled
Try Other Boot Device
Yes


SMART for HARD Disk
Disabled


Quick Boot
Enabled


Boot Up Num lock
On


Floppy Drive Swap
Disabled


Floppy Drive Seek
Disabled


PS/2 Mouse Support
Enabled


Primary Display
VGA/EGA


Password Check
Setup


Internal Chache
Enabled


External Chache
Enab;led
ESC : Quit
­¯¬®: Select Item
C000, 16 K Shadow
Chache
F1 : Help
PU/PD/+/-:Modify
C400, 16 K Shadow
Chache
F5 : Old Value
(Shift)F2: Change Color   
C800, 16 K Shadow
Disabled
F6 : Load BIOS DEfault

CC00, 16 K Shadow
Disabled
F7 : Load SETUP DEfault

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons